BROMO KEMBALI DIBUKA

Sejak Rabu (30/3/2011) obyek wisata Gunung Bromo kembali dibuka untuk umum, sebelumnya TNBTS sempat menutup kawasan wisata yang ditetapkan sebagai  ikon ’Visit East Java 2011 tersebut selama lima bulan karena lontaran material vulkanik. Sementara itu, meski telah dibuka secara umum, para wisatawan tetap dilarang mendekat ke kawah hingga radius dua kilometer. TNBTS telah memasang rambu-rambu peringatan di beberapa titik pandang sebagai jarak aman. Namun ada beberapa turis mancanegara yang tidak menghiraukan peringatan bahaya. Seperti Derk,Luciana dan Verena, turis asal Australia ini nekat masuk ke kawasan Bromo melalui desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo tanpa menggunakan masker.

Derk,Luciana dan Verena melewati padang savana

Sementara itu, masyarakat yang bermukim di kawasan Desa Ngadas dihimbau untuk menggunakan masker, mengingat adanya dampak buruk abu vulkanik. Tim medis puskesmas dan Polsek Poncokusumo pun membagikan 5000 masker kepada penduduk setempat dan pengedara sepeda motor yang melintasi perbatasan Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang.

Warga Desa Ngadas mendapatkan masker gratis

Polsek Poncokusumo membagikan masker





LOMBA FOTO SADAR WISATA 2011

Foto dengan judul : SADAR WISATA merupakan salah satu media visual yang efektif untuk menginformasikan dan menyebarluaskan peran masyarakat dalam menggalakkan Sadar Wisata di destinasi pariwisata melalui penerapan Sapta Pesona dengan unsur-unsurnya : Keamanan, Ketertiban, Kebersihan, Kesejukan, Keindahan, Keramah-tamahan dan Kenangan.




Ketentuan Lomba Umum

1.Tidak dipungut biaya dan Terbuka untuk umum (Panitia dan Dewan Juri tidak diperkenankan mengikuti lomba)
2.Foto yang diperlombakan harus mengangkat salah satu atau lebih unsur dari Sapta Pesona, yaitu: Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah, & Kenangan
3.Jumlah foto peserta dibatasi maksimal 5 foto
4.Foto merupakan milik pribadi (bukan karya orang lain), dan belum pernah diikutsertakan dalam lomba.
5.Rekayasa digital diizinkan sebatas sama dengan yang biasa dilakukan dalam kamar gelap fotografi film
6.Lokasi obyek pengambilan foto di wilayah Destinasi Pariwisata seluruh Indonesia


Pengiriman
1.Foto cetak ukuran sisi panjang minimum 30 cm dan menyerahkan file digital dengan sisi panjang minimum 3000 pixel disimpan dalam format JPG medium (minimum skala 6) dalam bentuk CD. Format nama file digital: namapeserta_judul_lokasipemotretran. Foto digital harus masih mengandung data: informasi dasar, seperti exposure, tanggal dan kamera yang dipakai
2.Dibalik foto harus dilekatkan kertas yang memuat data: Judul foto; Nama dan Alamat pemotret; No. Telp dan Hp, Peristiwa dan lokasi foto dan data teknis.
3.Semua karya foto dimasukkan ke dalam amplop tertutup dan di sudut kiri atas amplop ditulis Lomba Foto Sadar Wisata 2011
4.Foto dapat diantar langsung pada hari kerja atau dikirim ke Sekretariat Panitia Lomba, Gedung Sapta Pesona Lt.4 Jl. Medan Merdeka Barat no.17 Jakarta 10210, selambat-lambatnya di terima panitia tanggal 24 Juni 2011
Penilaian
1.Foto yang masuk akan dinilai oleh Dewan Juri pada tanggal 6 Juli 2011
2.Panitia berhak mendiskualifikasi peserta sebelum dan sesudah penjurian apabila dianggap melakukan kecurangan
3.Keputusan Dewan Juri sah dan tidak dapat diganggu gugat
Kriteria Rekayasa Digital
1.Dodging dan burning (mengoreksi gelap terangnya pencahayaan) diperbolehkan seminimal mungkin
2.Penggunaan teknik ruang gelap digital hanya untuk membantu mengatur kisaran tone dinamis dari sebuah foto agar mendekati kenyataan.
3.Pengolahan gambar yang menghasilkan foto berbeda dengan realitas (terlalu kontras, posterisasi, dll) tidak diizinkan.
4.Membuat foto hitam putih diperbolehkan.
5.Pemotongan (cropping) diperbolehkan.
6.Tidak diperkenankan mengirimkan gambar berupa kombinasi lebih dari satu foto atau menghilangkan/menambahkan atau merubah elemen-elemen dalam satu foto. Sebuah foto harus dihasilkan hanya dari satu jempretan
Pemenang
1.Foto pemenang lomba akan dipamerkan tanggal 22, 23, dan 24 Juli 2011 dan nama pemenang serta penyerahan hadiah dilakukan pada hari terakhir pameran.
2.100 karya foto nominasi akan dipamerkan.
3.Semua foto pemenang lomba menjadi milik Panitia dan Panitia berhak menggunakan sebagai bahan publikasi pariwisata, tanpa harus meminta izin terlebih dahulu.
4.Peserta yang fotonya tidak menang akan dikirim kembali apabila menyertakan amplop berperangko yang cukup dan beralamat lengkap peserta




Memperebutkan hadiah
Juara I:Rp 15 juta + Trophy Menteri + Piagam
Juara II:Rp 12,5 juta + Trophy Menteri + Piagam
Juara III:Rp 10 juta + Trophy Menteri + Piagam
Harapan I:Rp 5 juta + piagam
Harapan II:Rp 3,5 juta + piagam
Harapan III:Rp 2 juta + piagam
Door Prize:Rp 2 juta
Juri
Sigit Pramono -Ahli Fotografi
Arbain Rambery-Ahli Fotografi
Darwis Triadi-Ahli Fotografi
Hilda Sabri-Pemerhati Fotografi
Bambang Wijanarko-Ahli Fotografi


Lain-lain
1.Panitia akan melakukan segala tindakan yang diperlukan untuk melindungi karya peserta, namun Panitia tidak bertanggung jawab atas kerusakan atau kehilangan yang timbul selama pengiriman dan pameran
2.Informasi lebih lanjut dapat dilihat di website www.budpar.go.id
Sekretariat Panitia Lomba Foto Sadar Wisata 2011
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata
Jl. Medan Merdeka Barat no.17 Jakarta 10110
Gedung Sapta Pesona Lt. 4




Latihan Menembak

On Action

Topeng Barongsai


Menjelang kirab ritual dan budaya, yang diselenggarakannya Kelenteng Eng An Kiong Malang, membawa berkah tersendiri bagi penjual topeng barongsai, Harianto,46, salah satunya, Ia menjual topeng barongsai dengan berbagai macam ukuran dan variasi yang berbeda. Kerlap kerlip lampu mata barongsai terpancar terang, menarik perhatian banyak orang yang melintas Jl Laks Martadinata, tempat dimana Harianto memamerkan dagangan topeng barongsainya. 
Seharinya Ia mampu menjual 3 sampai lima topeng, per topengnya dibandrol dengan harga 35 ribu hingga 250 ribu.

Cooling Down

Setiap pekerjaan, apapun itu, selalu membutuhkan waktu untuk beristirahat, walaupun sejenak,tidak perlu tergesa-gesa, santai dan nikmati saja iramanya, yang penting kiita bisa mencintai pekerjaan kita.

Menunggu, menunggu dan selalu menunggu

  Butuh waktu untuk belajar, terima kasih untuk mereka yang telah memberiku inspirasi 

Bersepeda Yuk!


Sepeda Monyet : Di Kota Malang sepeda monyet sangat digemari, terutama kalangan anak muda

Seneng juga pagi ini tepatnya pukul 05.00 melihat masyarakat Kabupaten Malang bersepeda, tidak laki-laki, perempuan, tua, muda, bahkan anak kecil sekalipun ikut berpartisipasi meramaikan gerakan bersepeda, selain tergolong olah raga murah, bersepeda dapat menjadi kegiatan yang efektif untuk refreshing, bahkan kegiatan yang mulai digandrungi golongan menengah keatas ini bisa menjadi sarana efektif untuk membina hubungan persahabatan.



Hobi : Kasat Lantas Polres Malang Yuli Purnomo ikut memeriahkan sepeda santai

Bahkan di wilayah Malang, kegiatan bersepeda menjadi pilihan anak-anak muda untuk mengisi waktu senggang di akhir pekan, tidak peduli banyaknya biaya dikeluarkan untuk memodifikasi sepedanya,  yang penting Happy, melihat fenomena itu , saya mulai berfikir sepeda bukan sekedar sarana untuk mencari keringat, tetapi mulai merambat menjadi gaya hidup yang positif dikalangan masyarakat Indonesia. Alangkah indahnya jika Indonesia dipenuhi oleh aktifitas masyarakatnya yang senang bersepeda, selain badan sehat, lingkungan juga bebas polusi, ayo besepeda!!!. (rul)



Akulturasi Seni Lintas Negara


Pentas seni : Beberapa seniman lintas negara ambil bagian dalam pentas seni di desa Ngroto Kabupaten Malang





Tusweni Pengerajin Bunga Klobot (kulit jagung) Asal Malang

Karya Cantik : Tusweni menunjukkan bunga klobot hasil sentuhan tangannya

Walaupun usianya tidak lagi muda, namun semangatnya untuk berkreasi tetap hidup, Tusweni warga desa Ketawang Kabupaten Malang ini mampu menciptakan kreasi unik yang ramah lingkungan, bunga klobot atau yang lebih dikenal dengan bunga kulit jagung.



Walaupun berbahan dasar limbah, namun kualitasnya tidak perlu diragukan, dengan sentuhan tangannya, sampah kulit jagung pun disulap menjadi bungan kering cantik yang kaya akan warna. Hasilnya pun diminati banyak orang, tidak hanya di wilayah Malang bunga klobot hasil kreasinya dikenal, namun juga didistribusikan di beberapa provinsi dan beberapa Negara seperti Mesir, Jerman, Australia, Singapura bahkan bulan febuari lalu, beberapa mahasiswa Jepang berkunjung melihat langsung proses pembuatan klobot yang sebagian besar dikerjakan oleh kalangan ibu-ibu rumah tangga. (rul)

The Mecanic

J Rocks

Arumi Bachin