Latihan Menembak

On Action

Topeng Barongsai


Menjelang kirab ritual dan budaya, yang diselenggarakannya Kelenteng Eng An Kiong Malang, membawa berkah tersendiri bagi penjual topeng barongsai, Harianto,46, salah satunya, Ia menjual topeng barongsai dengan berbagai macam ukuran dan variasi yang berbeda. Kerlap kerlip lampu mata barongsai terpancar terang, menarik perhatian banyak orang yang melintas Jl Laks Martadinata, tempat dimana Harianto memamerkan dagangan topeng barongsainya. 
Seharinya Ia mampu menjual 3 sampai lima topeng, per topengnya dibandrol dengan harga 35 ribu hingga 250 ribu.

Cooling Down

Setiap pekerjaan, apapun itu, selalu membutuhkan waktu untuk beristirahat, walaupun sejenak,tidak perlu tergesa-gesa, santai dan nikmati saja iramanya, yang penting kiita bisa mencintai pekerjaan kita.

Menunggu, menunggu dan selalu menunggu

  Butuh waktu untuk belajar, terima kasih untuk mereka yang telah memberiku inspirasi 

Bersepeda Yuk!


Sepeda Monyet : Di Kota Malang sepeda monyet sangat digemari, terutama kalangan anak muda

Seneng juga pagi ini tepatnya pukul 05.00 melihat masyarakat Kabupaten Malang bersepeda, tidak laki-laki, perempuan, tua, muda, bahkan anak kecil sekalipun ikut berpartisipasi meramaikan gerakan bersepeda, selain tergolong olah raga murah, bersepeda dapat menjadi kegiatan yang efektif untuk refreshing, bahkan kegiatan yang mulai digandrungi golongan menengah keatas ini bisa menjadi sarana efektif untuk membina hubungan persahabatan.



Hobi : Kasat Lantas Polres Malang Yuli Purnomo ikut memeriahkan sepeda santai

Bahkan di wilayah Malang, kegiatan bersepeda menjadi pilihan anak-anak muda untuk mengisi waktu senggang di akhir pekan, tidak peduli banyaknya biaya dikeluarkan untuk memodifikasi sepedanya,  yang penting Happy, melihat fenomena itu , saya mulai berfikir sepeda bukan sekedar sarana untuk mencari keringat, tetapi mulai merambat menjadi gaya hidup yang positif dikalangan masyarakat Indonesia. Alangkah indahnya jika Indonesia dipenuhi oleh aktifitas masyarakatnya yang senang bersepeda, selain badan sehat, lingkungan juga bebas polusi, ayo besepeda!!!. (rul)



Akulturasi Seni Lintas Negara


Pentas seni : Beberapa seniman lintas negara ambil bagian dalam pentas seni di desa Ngroto Kabupaten Malang





Tusweni Pengerajin Bunga Klobot (kulit jagung) Asal Malang

Karya Cantik : Tusweni menunjukkan bunga klobot hasil sentuhan tangannya

Walaupun usianya tidak lagi muda, namun semangatnya untuk berkreasi tetap hidup, Tusweni warga desa Ketawang Kabupaten Malang ini mampu menciptakan kreasi unik yang ramah lingkungan, bunga klobot atau yang lebih dikenal dengan bunga kulit jagung.



Walaupun berbahan dasar limbah, namun kualitasnya tidak perlu diragukan, dengan sentuhan tangannya, sampah kulit jagung pun disulap menjadi bungan kering cantik yang kaya akan warna. Hasilnya pun diminati banyak orang, tidak hanya di wilayah Malang bunga klobot hasil kreasinya dikenal, namun juga didistribusikan di beberapa provinsi dan beberapa Negara seperti Mesir, Jerman, Australia, Singapura bahkan bulan febuari lalu, beberapa mahasiswa Jepang berkunjung melihat langsung proses pembuatan klobot yang sebagian besar dikerjakan oleh kalangan ibu-ibu rumah tangga. (rul)

The Mecanic

J Rocks

Arumi Bachin

Dewi Sandra

Andra and the backbone

Tohpati In concert

Masjid Jami Kota Malang

Pekerja Perempuan Penyortir Kedelai

Mudah dijumpai : jika melintas di kawasan Desa Jenggolo Kecamatan Kepanjen, banyak dijumpai  pekerja perempuan penyortir kedelai 


Enak Juga Naik Motornya Pak Polisi


enak juga naik motornya pak polisi, apalagi yang cc nya gede, brooommm .......broommmmm gak ada suaranya tapi larinya kencang, apalagi kalau untuk perjalanan bebas hambatan, tinggal bunyikan sirene semua minggir deh, mudah-mudahan ada polisi yang mau minjami aku motor besar, lumayan untuk mudik lebaran, wah enak.....wus ....wus

Yamini (Supir Taksi Perempuan) Bantu Suami Nafkahi Keluarga, Rela Bekerja Sebagai Supir Taksi


Tidak ada yang menyangka bila Yamini wanita berusia 45 tahun ini adalah seorang supir taksi, Ia telah menekuni profesi ini selama 4 tahun, saat Saya menjumpainya di kawasan Soekarno Hatta Kota Malang nampak jelas bahwa pancaran senyumnya mencerminkan bahwa Ia memiliki sifat yang ramah.

Di awal diskusi Ibu yang telah dikaruniai 5 anak ini mengungkapkan perasaannya bahwa Ia memilih menjadi supir taksi karena tidak ada pilihan lain untuk membantu suaminya menafkahi keluarga,” awalnya Saya mendapat informasi bahwa perusahaan Citra Taksi membutuhkan supir perempuan, karena Saya memiliki keahlian mengemudikan mobil maka kesempatan itu pun langsung Saya ambil”, Istri dari Zainul Arifin ini menceritakan bahwa Ia bersyukur diberi kemudahan Allah untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi costumer,” Alhamdulillah Saya telah memiliki beberapa pelanggan tetap, banyak penumpang perempuan yang kagum sama Saya, malah ada yang Tanya kok mau jadi supir taksi, ya Saya jawab selain halal penghasilan per hari sebagai supir taksi juga lumayan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari,” tutur Yamini sambil melempar senyum kepada Suaminya yang juga berprofesi sebagai supir taksi.

Sehari-hari Ia bekerja mulai pukul 07.00 hingga pukul 22.00, namun bila ada costumer meminta untuk diantar keluar kota, maka Yamini pun siap,” pernah Saya diminta untuk mengantar costumer ke Probolinggo, Ponorogo, Solo ya Saya antar, malah pernah waktu itu non stop antar costumer tujuan Malang – Banyuwangi, biasanya kalau sudah selesai menurunkan penumpang Saya istirahat dulu baru melanjutkan perjalanan kembali ke Malang”, paparnya sambil tersenyum. Permasalahan yang Ia alami sebagai supir taksi juga beragam, mulai dari mobil mogok hingga kurang setoran pernah dialaminya, “kadang ya ada saja kendala, kadang mogok di jalan atau kurang setoran, ya cukup menyulitkan tapi Saya coba bersabar dan bersyukur karena semuanya telah diatur gusti Allah, Alhamdulillah Saya masih diberi kemudahan rezeki yang cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga”, Ucapnya dengan senyum.

Mungkin Yamini hanyalah seorang perempuan yang berprofesi sebagai supir, tetapi semangat hidup, pengorbanan dan kecintaannya terhadap kelurga mampu memancarkan kemilau inspirasi penuh makna.

kenal lebih deka dengan Robert Albert Pelatih Arema Indonesia

Tiger Temple in Kanchanaburi Thailand

Merasakan Nikmatnya Pampakin


Awalnya Saya berfikir buah durian itu akan selalu memiliki warna seragam pada dagingnya, dan tidak terlintas sedikitpun bahwa ada buah yang menyerupai durian namun dagingnya berwarna orange. Sebelumnya Saya berangkat menuju Banjarmasin melalui Surabaya, dan perjalanan pun berlanjut menuju Barabai yang memakan waktu hampir 3 jam, di Barabai terdapat pasar yang menjadi primadona masyarakat Kalimantan Selatan, tempat bertemunya penjual dan pembeli ini, menawarkan berbagai jenis kebutuhan hidup, mulai dari sayur, masakan tradisional, alat-alat rumah tangga hingga buah-buah lokal.

Buah yang mendominasi Pasar Barabai adalah buah Cempedak dan buah Pampakin, kalau cempedak cukup Saya kenal namun berbeda halnya dengan Pampakin, buah ini menyerupai buah durian namun yang cukup membedakan adalah warna dagingnya yang berwarna orange. Sebenarnya perjalanan ke Kalimantan Selatan bukan perjalanan pertama kali, sebelumnya pernah diexpose di blog ini tentang perjalanan Saya ke Hamayung dengan judul Negeri di Atas Sungai, namun kesempatan benar-benar belum berpihak kepada Saya untuk menikmati Pampakin, dan tepat 2 hari yang lalu akhirnya Saya dapat merasakan keunikan bentuk dan rasa Pampakin.



Pampakin, untuk jenis Mantuala, sangat digemari karena rasa dan baunya yang enak. Harganyapun tidak terlalu mahal berkisar diantara 5-10 ribu per buah. Warga yang berburu membeli Pampakin ternyata tak hanya warga Barabai, tapi juga warga kota lain yang sedang ada di Barabai. Sebenarnya Pampakin adalah buah lokal asal Kalimantan yang tumbuh di rimba belantara, rasa dan baunya tidak begitu menyengat seperti durian, tidak terlalu manis dan agak padat dagingnya, namun lezat.

Ketika berkunjung ke Kalimantan Selatan, suhu setempat mencapai 33°C, cukup panas dan memaksa Saya untuk selalu minum melepas dahaga, namun kondisi tersebut berubah menjadi kebahagiaan, betapa tidak terik panas matahari yang menyengat membuat dahaga berada di puncak kerongkongan, hilang terbasuh segelas es kelapa muda yang tersaji nikmat dengan susu kental manis dan jeruk nipis, nikmat….


Jika ada kesempatan berkunjung ke Kalimantan Selatan, tidak ada salahnya mencoba kelezatan Pampakin dan es kelapa muda, selamat mencoba!



AYO MENANAM


Kerusakan lingkungan akibat ulah manusia telah memberi dampak negative terhadap alam, bahkan endapan-endapan kerusakan ekosistem dapat menimbulkan bencana bagi manusia itu sendiri. Saat ini tingkat kerusakan lingkungan berada dalam tahap yang mengkhawatirkan, dan jika terus berlanjut maka lingkungan akan tidak lagi menjadi tempat yang ideal untuk ditempati makhluk hidup. Perhutani menyatakan, kerusakan hutan yang terjadi tahun 2007 ini sudah mencapai kisaran 250 ribu–300 ribu hektare. Angka tersebut hampir menyamai jumlah kerusakan hutan yang terjadi selama 2006. (http://www.indonesia.go.id).

Menurut kalkulasi berdasarkan data laporan State of the World's Forests 2007 yang dikeluarkan the UN Food & Agriculture Organization's (FAO), Indonesia menghancurkan kira-kira 51 kilometer persegi hutan setiap harinya, setara dengan luas 300 lapangan bola setiap jam, sebuah angka yang menurut Greenpeace layak menempatkan Indonesia di dalam the Guinness Book of World Records sebagai negara penghancur hutan tercepat di dunia (diambil dari : http://www.kabarindonesia.com).

Bertemu Tim Jejak Petualang


Senin, 1 Febuari Saya mendapat kesempatan bertemu Tim Jejak petualang Trans 7, mereka baru saja kembali dari Flores, Pulau Komodo, Tambora, Rinjani, dan Alas Purwo.
Sambil makan durian di kawasan Dinoyo Kota Malang, kita ngobrol bareng tentang pengalaman lapangan mereka membuat film documenter, dan boleh dibilang kegiatan mereka memiliki nilai Ilmiah berkualitas tinggi yang mampu memberi inspirasi kepada masyarakat Indonesia untuk melakukan penelitian tentang satwa dan lingkungan.


Program Jejak Petualang versi survival yang sudah berjalan selama 7 bulan memiliki content yang mampu memberikan daya tarik tersendiri, bahkan program turunannya seperti Bocah Petualang, Mancing Mania, Jejak Si Gundul dan program edukasi outdoor lainnya sangat digemari masyarakat sekaligus menjadi trend center untuk program unggulan.

Program survival ini menurut Fauzan “ memberi informasi kepada masyarakat tentang cara bertahan hidup di hutan atau alam liar, seperti tumbuhan apa saja yang bisa dikonsumsi oleh manusia, identifikasi khusus jenis-jenis flora mulai pengenalan nama local hingga nama latin, dan penagangan akibat serangan binatang liar, seperti strategi menghadapi kalajeasi ngking atau ular berbisa. Sebenarnya program survival ini memiliki content materi 70 persen untuk edukasi dan 30 persen untuk informasi tentang potensi wisata Indonesia, semua yang kita expose adalah jenis flora dan fauna endemic Indonesia, ini bukti nyata kepedulian kita untuk mengenalkan kepada masyarakat dan dunia bahwa Indonesia memiliki kekayaan alam yang spektakuler mulai Sabang sampai Merauke, dan untuk menjaga kualitas informasi kita sebagai tim selalu melibatkan ahli biologi, tim medis, penduduk local dan staf Taman Nasional untuk proses pengambilan gambar sehingga film documenter yang disajikan memiliki nilai Ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan”, jelas Asisten Produser Jejak Petualang ini.

Lebih lanjut Fauzan berpesan bahwa,” setelah melihat tayangan Program Jejak Petualang, kita pantas berbangga sebagai warga Indonesia karena memiliki keaneka ragaman hayati yang tidak kalah dengan negara – negara lain, namun rasa bangga itu harus diwujudkan dengan sikap kepedulian yang tinggi untuk menjaga dan melestarikan flora dan fauna serta beragam ekosistem lainnya yang kita miliki.

Mereka bekerja secara tim, terdiri dari 2 Cameraman, 1 Produser dan 1 Host. Herna Hadi Prasetyo atau yang akrab disapa Herna bertugas sebagai Host, biasanya Ia yang menjelaskan sekaligus mempraktekkan bagaimana cara mengantisipasi serangan binatang liar tanpa harus membunuhnya, sempat Ia memperagakan kepada Saya bagaimana cara mengantisipasi serangan kalajengking dan ular jenis viper, menurutnya” kalajengking adalah hewan yang akan menyerang manusia jika posisinya terancam, seperti terinjak atau tertekan, dan cara memegangnya pun cukup dengan menjapit sengatnya pada bagian belakang dengan jari atau batang kayu, usahakan untuk tidak membunuhnya”, jelasnya.


Herna sang Host

Satu Insan Satu Pohon


Nggak ada salahnya kalau mulai detik ini kita coba memberikan yang terbaik untuk bumi dan makhluk hidup, luangkan waktu 1 jam saja untuk mencari bibit atau benih untuk ditanam di sekitar lingkungan kita tinggal, dan luangkan waktu 15 menit saja untuk merawatnya setiap hari, Cinta lingkungan dengan menanam pohon bukan suatu perbuatan yang melampaui realita, juga bukan perbuatan yang terlalu idealis dan muluk-muluk, tapi hanyalah cita-cita sederhana yang mampu mendobrak dinding ketidakpedulian menuju perubahan gaya hidup yang lebih bersahabat dengan alam.

 wujudkan persahabatan dengan alam sekarang juga

Membangun Kesadaran Melestarikan Lingkungan Prof.Dr.H. Bambang Widagdo, MM



Secara prinsip menjaga kelestarian alam adalah tanggung jawab seluruh umat manusia, bukan hanya Negara sebagai institusi formal tetapi masyarakat dan perusahaan juga memiliki tanggung jawab penuh untuk peduli terhadap alam. “Membangun kesadaran lingkungan adalah langkah yang cukup strategis, namun perlu keterlibatan synergis antara Pemerintah, Corporate (Perusahaan) dan masyarakat supaya kepedulian terhadap pelestarian alam dalam terlaksanan secara massif”, ungkap Bambang membuka diskusi.

Praktisi lingkungan yang telah berkunjung di beberapa Negara Eropa ini menambahkan “ kesadaran lingkungan bisa dimulai dari proses sederhana supaya dapat dilaksanakan secara bertahap oleh masyarakat, seperti membiasakan untuk memisah sampah organic dan anorganic, menanam pohon disekitar lingkungan rumah atau memanfaatkan barang-barang bekas menjadi barang yang bernilai ekonomis. Banyak hal yang bisa kita lakukan, namun untuk membangun kesadaran masyarakat yang lebih stabil dibutuhkan inisiator di setiap lini lingkungan masyarakat untuk menciptakan kegiatan-kegiatan kolektif yang sederhana namun penuh makna dan berkesinambungan. Prioritas kegiatan yang harus segera dilakukan adalah penghijauan, Survey Forest Watch Indonesia (FWI) dan Global Forest Watch (GFW) pada tahun 2001 menyatakan bahwa 50 tahun lalu Indonesia masih memiliki hutan yang melimpah. Pohon-pohonnya menutupi 80 - 95 % dari luas lahan total (www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com), bayangkan berapa kerugian yang harus dialami bangsa Indonesia, kehilangan akan beragamnya ekosistem, satwa, tumbuh-tumbuhan dan hutan sebagai benteng ekologi dan sumber ilmu pengetahuan, karena itu gerakan penghijauan menjadi prioritas utama harus dilakukan secara kolektif ”, ujar guru besar Universitas Muhammadiyah Malang ini.

Lebih jauh Bambang menjelaskan, “Selain masyarakat, corporate (perusahaan) juga memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan, CSR (Corporate Social Responsibility) adalah sebuah konsep yang harus dilakukan oleh perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk tanggungjawab mereka terhadap lingkungan sosial sekitar dimana perusahaan itu beroperasi.

Realisasi CSR itu bermacam-macam, seperti pemberian bantuan bagi korban bencana alam, beasiswa bagi pelajar berprestasi, training kewirausahaan bagi masyarakat dan pelaksanaan program penghijauan. Secara teknis CSR merupakan konsep ideal untuk menciptakan perusahaan yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan profit melainkan perusahaan dengan konsekuensi sosial dan lingkungan yang berkelanjutan. Sehingga melalui konsep CSR perusahaan dapat meningkatkan kepekaan lingkungannya untuk terlibat aktiv dalam program penghijauan”. terangnya.

Membangun pemahaman tentang kepedulian lingkungan perusahaan memang bukan pekerjaan yang mudah, membutuhkan proses panjang, namun Bambang optimis bahwa perusaahaan dapat melaksanakannya secara optimal, “ ada contoh yang dapat kita jadikan sebagai miniatur analisa, yaitu beberapa perusahaan yang peduli terhadap lingkungan, mereka memiliki performance yang baik dan berkualitas dari sisi bisnis namun terdepan dalam menciptakan produk ramah lingkungan : 3M Corporation – USA, Printing Firm – Norway, Química y Textiles Proquindus – Peru, Cerveceria Suramericana S.A. – Ecuador, Plastigama S.A. – Ecuador adalah contoh perusahaan yang mampu menampilkan keseimbangan antara keuntungan profit dan komitmen menjaga pelestarian lingkungan” jelas Bambang.

“Sebenarnya banyak aktivitas yang bisa kita lakukan bersama untuk menyelamatkan lingkungan, namun Pemerintah harus mampu memberi keteladanan yang optimal dalam menjaga kelestarian alam, sehingga mampu menggugah masyarakat dan perusahaan untuk peduli terhadap lingkungan secara massif, dan untuk mewujudkan kepedulian tersebut kita bisa memulainya dari lingkungan kelurga terlebih dahulu, mudah sederhana namun strategis”, pesannya sambil menutup wawancara.




THAILAND : MENIKMATI WARNA TRADISIONAL FLOATING MARKET



Ini adalah perjalanan pertama Saya ke Thailand, ada kesempatan yang berpihak kepada Saya untuk menyapa keindahan folating market. Sebenarnya tempat ini tidak jauh berbeda dengan Banjarmasin atau Hamayung Utara Kalimantan Selatan-pernah saya publikasikan beberapa waktu lalu di blog ini-, namun yang mebedakan adalah keseriusan masyarakat Thailand untuk mengelola wilayah ini menjadi lokasi wisata yang mempesona.

Selama perjalanan mengelilingi sungai Saya Tidak melihat adanya sampah, walaupun berjejer rumah penduduk memadati pinggiran sungai, mungkin ada kesepakatan diantara masyarakat di sekitar Pasar Apung Damnoek Saduak untuk menjaga kebersihan sungai, secara subyektif Saya menilai bahwa fenomena tersebut bisa dianggap sebagai kesadaran lingkungan yang bersifat kolektif. Sebenarnya penilaian subyektif ini sekaligus memberi keyakinan yang cukup kuat bagi Saya bahwa semua pihak akan merasakan manfaat yang paripurna ketika kesadaran untuk menjaga lingkungan terbentuk secara kolektif, selain nyaman secara otomatis pendapatan devisa Negara atas kehadiran wisatawan asing meningkat, termasuk pendapatan masyarakat sekitar sungai.

Ini adalah cara masyarakat setempat menjalankan aktivitas ekonominya, ada sebagian diantara mereka yang bekerja sebagai pengantar turis, seperti gambar di bawah ini








Cukup banyak juga yang menjajakan buah-buahan











Selain buah-buahan, ada juga yang menjual handy craft, pedagang di wilayah ini menguasai English conversation, jadi tidak perlu khawatir untuk menawar ketika bertransaksi.